Curcumed

Kanker serviks atau kanker rahim adalah kanker yang menyerang pada leher rahim perempuan yang disebabkan oleh virus HPV yang bisa ditularkan lewat kontak fisik. Sehingga bagi para wanita harus sangat berhati-hati saat melakukan “Hubungan” supaya penyakit ganas ini tidak bersarang di rahim Anda.

Cara Mencegah Penyakit Kanker Serviks
Kebanyakan wanita yang meninggal karena kanker serviks disebabkan oleh virus HPV tipe 16 dan 18 yang bisa ditularkan tidak hanya melalui cairan tetapi juga bisa lewat sentuhan kulit. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, bergonta-ganti pasangan dalam berhubungan jiga bisa memicu terjadinya kanker rahim ini.

Kanker Serviks ini juga bisa menulat lewat penggunaan WC atau Toilet umum yang tidak dijaga kebersihannya, maka Anda harus benar-benar memperhatikan toilet umum yang Anda gunakan. Ada lahi penyebab terserangnya kanker rahim ini yaitu melakukan hubungan “Secara Alami” kurang dari umur 16 tahun dan sering melahirkan juga dapat memicu kanker bersarang pada rahim Anda.
Selain penyebab kanker serviks yang wajib Anda ketahui, Anda juga harus tahu gejala yang timbul jika wanita terserang penyakit kanker serviks atau kanker rahim ini sehingga nantinya Anda bisa tau cara mencegah kanker serviks sejak dini.

TANDA – TANDA WANITA YANG TERKENA KANKER
Tanda-tanda wanita yang terkena kanker :

• Wanita akan selalu sakit saat melakukan “hubungan” dan tak jarang disertai dengan pendarahan.
• Mengalami keputihan yang terus menerus dalam jumlah yang banyak, biasanya juga disertai dengan bau yang tidak sedap serta warnanya tidak jernih (bisa kekuning-kuningan atau kehijau-hijauan).
• Sering merasa sakit pada saat buang air kecil.
• Menstruasi yang tidak lancar atau tidak normal selama 2-3 bulan berturut-turut.

Agar Anda terhindar dari penyakit mematikan ini, inilah beberapa cara pencegahan penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim :

1. Setialah pada pasangan Anda.
2. Terapkan gaya hidup sehat serta memperhatikan kebersihan genital.
3. Melakukan hubungan pada saat umur yang sudah ditentukan (16 tahun ke atas, dan baiknya setelah Anda menikah)
4. Melakukan test pap-smear secara teratur.
5. Melakukan suntik vaksin HPV.