Buka jam 08.00 s/d jam 21.00 , Sabtu, Minggu & Hari Besar Slow Respon
SELAMAT DATANG di website toko online NASA JAKARTA, Layanan Resmi Produk-Produk PT. NATURAL NUSANTARA (NASA) Siap melayani distributor di seluruh Indonesia hingga luar negeri. Melayani pendaftaran member / distributor baru PT Natural Nusantara di seluruh wilayah Indonesia hingga luar negeri Contact Person : +62 858-8880-9554 (SMS/Telepon/Whatshap) Email : admin@nasajakarta.co.id
Beranda » Teknik Budidaya » Pertanian » Budidaya Singkong Dengan Pupuk Organik NASA

Budidaya Singkong Dengan Pupuk Organik NASA

Ubi Kayu atau Singkong ternyata memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena ubi kayu banyak digunakan sebagai bahan makanan alternatif, bahan baku pembuatan tepung, pakan ternak, dan sebagainya. Selain itu, biaya dalam perawatan budidaya ubi kayu juga tergolong murah jika dibandingkan dengan budidaya pertanian lainnya. Budidaya ubi kayu dengan Pupuk Organik NASA telah terbukti menghasilkan produktivitas singkong yang maksimal.

Keunggulan Budidaya Ubi Kayu

1. Tanaman ubi kayu memiliki daya tahan yang kuat terhadap serangan penyakit

2. Tanaman ubi kayu mampu hidup pada kondisi cuaca yang panas

3. Semua bagian tanaman ubi kayu dapat dimanfaatkan, mulai dari daun hingga umbinya. Semuanya memiliki nilai ekonomis

Teknik Budidaya Ubi Kayu NASA

Budidaya ubi kayu dapat menggunakan dua cara yaitu dengan biji atau dengan cara stek. namun, yang paling banyak dilakukan oleh petani yaitu menggunakan batang stek.

1. Pembibitan Singkong

Batang stek untuk bibit diperoleh dari pohon ubi kayu yang sudah tua, berumur sekitar 10 – 12 bulan

Untuk batang stek, gunakan batang bagian bawah hingga tengah dengan pertumbuhan yang sehat, normal, dan seragam

Pilih batang untuk stek dari pohon ubi kayu yang telah berkayu dengan diameter sekitar 2,5 cm dan lurus. Dan tidak sedang ditumbuhi tunas baru

Batang stek yang telah terpilih diikat sebanyak 25 – 30 buah

2. Pengolahan Lahan

Sebelumnya, lahan dibersihkan terlebih dahulu dari gulma, kotoran sisa budidaya atau tanaman pengganggu lain

Setelah bersih, tanah kemudian dibajak atau dicangkul agar tanah gembur

Pada lahan dibuat bedengan, agar mempermudah pemeliharaan tanaman

Tidak ada ukuran baku untuk pembuatan bedengan. Bedengan dibuat dengan ukuran sesuai yang dikehendaki

Untuk memperbaiki pH tanah, lakukan pengapuran dengan kapur dolomit sebanyak 1 – 2,5 ton per hektar

Pengapuran dapat dilakukan saat proses pembajakan lahan atau pembuatan bedengan kasar. Bersamaan dengan pemberian pupuk kandang dan SUPERNASA. Kandungan unsur hara 1 kg SUPERNASA setara dengan 1 ton pupuk kandang.

3. Menanam Stek Ubi Kayu

Waktu penanaman yang paling baik yaitu pada awal musim hujan

Untuk pola tanam monokultur, gunakan jarak tanam ukuran 150×150 cm atau 120×120 cm

Untuk pola tanam tumpang sari, gunakan jarak tanam ukuran 200×200 cm atau 300×150 cm

Batang yang ditanam, bagian bawahnya diruncingkan

Rendam bibit batang stek dengan larutan POC NASA. Cara membuat larutan POC NASA : POC NASA sebanyak 3-5 ml ditambah HORMONIK sebanyak 1 ml untuk 1 liter air

Rendam bibit batang stek selama 30-60 menit

Bibit yang telah direndam kemudian di angkat, tiriskan dan keringkan

Bibit batang stek ditanam sedalam 5-10 cm atau sekitar sepertiga bagian batang bibit tertimbun oleh tanah. Apabila tanahnya keras / berat dan berair / lembab, bibit batang stek boleh ditanam dangkal

4. Penyulaman

Penyulaman dilakukan pada bibit yang tumbuhnya tidak normal atau mati. Cabut bibit tersebut dan diganti dengan bibit batang stek yang baru dan terpilih

Penyulaman dilakukan pada pagi atau sore hari

Waktu penyulaman yaitu pada minggu pertama dan minggu kedua setelah tanam

5. Penyiangan

Penyiangan yaitu membersihkan lahan dari gulma atau tanaman liar yang tumbuh di sekitar pohon ubi kayu

Pada satu musim tanam, penyiangan minimal dilakukan 2 kali

6. Pembubunan

Tanah pada sekitar tanaman ubi kayu di gemburkan, kemudian dibuat seperti guludan

Pembubunan dapat dilakukan bersamaan dengan peniangan untuk mengemat biaya perawatan

7. Pemangkasan / Perempelan

Pemangkasan / perempelan dilakukan pada tunas dengan minimal dalam satu pohon memiliki 2 – 3 cabang agar batang pohon tersebut dapat digunakan kembali pada musim berikutnya.

8. Pemupukan

Umur 5 HST :

Urea (25 kg), SP-36 (30 kg), KCL (25 kg), SUPERNASA (3-6 kg), GRANULE (20 kg)

Pemberian SUPERNASA dapat dilakukan dengan cara mencampurkan dengan pupuk NPK atau dengan cara ditabur

Umur 60-90 HST :

Urea (50 kg), KCL (50 kg), GRANULE (30 kg)

Pemberian POC NASA dan HORMONIK :

per hektar lahan rata-rata membutuhkan sebanyak 3 tangki volume 15 liter. Penyemprotan HORMONIK 1-2 tutup botol dicampur dengan POC NASA 4-6 tutup botol per tangki. Penyemprotan dilakukan umur 1, 2, 3 dan 4 bulan.

9. Pengairan dan Penyiraman

Kondisi tanah budidaya ubi kayu sebaiknya dalam kondisi lembab dan tidak terllau becek dari awal penanaman hingga umur 4 – 5 bulan

Pengairan pada musim kemarau dilakukan dengan sistem genangan. Diberikan dua minggu sekali kemudian untuk pengairan berikutnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan

10. Pengendalian Hama dan Penyakit Ubi Kayu

Hama

Uret (Xylenthropus)

Hama uret tinggal dalam akar tanaman Gejala tanaman yang terkena hama uret yaitu tanaman akan mati pada usia muda, karena akar batang dan umbi rusak. Hama uret dapat dikendalikan dengan menyebar dedak halus yang telah dicampur dengan PESTONA pada saat pengolahan lahan atau dengan menyemprotkan PESTONA langsung ke lahan setiap 2-4 minggu sekali.

Tungau merah (Tetranychus bimaculatus)

Hama tungau menyerang pada permukaan bawah daun dengan menghisap cairan daun. Yang akan menyebabkan daun menjadi kering dan mati. Pengendaliannya yaitu dengan menanam varietas toleran dan Semprotkan PENTANA.

Penyakit

Layu bakteri (Pseudomonas solanacearum E.F. Smith)

Penyakit layu bakteri disebabkan oleh jamur yang hidup di daun, akar dan batang. Janmur tersebut akan mengakibatkan tanaman layu mendadak seperti tersiram air panas. Akar, batang dan umbi buah langsung membusuk. Lakukan pengendalian dengan cara melakukan pergiliran tanaman, menanam varietas yang tahan, melakukan pencabutan dan pemusnahan tanaman yang sakit berat. Sebarkan Natural GLIO yang telah dicampur dengan kompos sebelum tanam sebagai pencegahan

Bercak daun bakteri

Penyakit bercak daun disebabkan oleh bakteri Xanthomonas manihotis atau Cassava Bacterial Blight/CBG. Gejala tanaman yang terserang yaitu terdapat bercak-bercak bersudut pada daun lalu bergerak dan mengakibatkan pada daun kering dan akhirnya mati. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu menanam varietas yang tahan, memotong atau memusnahkan bagian tanaman yang sakit, melakukan pergiliran tanaman dan sanitasi kebun, semprot Natural GLIO sebagai pencegahan.

 

Bercak daun coklat (Cercospora heningsii)

Penyakit bercak daun coklat disebabkan oleh jamur atau cendawan yang hidup di dalam daun. Gejala yang dapat terlihat yaitu muncul bercak-bercak coklat pada daun, daun mengering, lubang-lubang bulat kecil dan jaringan daun mati. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu melakukan pelebaran jarak tanam, penanaman varietas yang tahan, pemangkasan pada daun yang sakit serta melakukan sanitasi kebun.

Bercak daun konsentris (Phoma phyllostica)

Penyakit bercak daun konsentris disebabkan cendawan yang hidup pada daun. Gejala yang dapat terlihat yaitu adanya bercak kecil dan titik-titik, terutama pada daun muda. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu memperlebar jarak tanam, mengadakan sanitasi kebun dan memangkas bagian tanaman yang sakit.

11. Panen Ubi Kayu

Ciri-ciri ubi kayu yang telah siap panen yaitu :

  • Pertumbuhan daun pada bagian bawah pohon sudah mulai berkurang
  • Daun menguning tua dan banyak yang rontok
  • Ubi kayu siap panen jika telah berumur 6-8 bulan untuk varietas ubi kayu genjah. Dan 9-12 bulan untuk ubi kayu varietas dalam
  • Panen dilakukan dengan mencabut batang pohon ubi kayu. Umbi buah yang tertinggal di dalam tanah diambil dengan menggunakan garpu atau cangkul
  • Hasil panen lalu dikumpulkan pada tempat yang strategis agar mudah dalam pengangkutan
  • Penyortiran hasil panen ubi kayu dapat dilakukan langsung pada saat pencabutan ubi kayu

Demikian artikel mengenai Cara Budidaya Ubi Kayu Dengan Pupuk NASA. Semoga dapat Anda jadikan sebagai panduan budidaya Anda. Semoga bermanfaat.

Salam

Admin

Etalase Nasa

Butuh Bantuan?

Jangan Sungkan!Jika Anda Butuh Bantuan, Ataupun Hal -Hal Yang Ingin Ditanyakan, Jangan Ragu Untuk Menghubungi Kami, Dengan Senang Hati Akan Kami Bantu

—————————————————-TELP/SMS/WA

Bagikan informasi tentang Budidaya Singkong Dengan Pupuk Organik NASA kepada teman atau kerabat Anda.

Budidaya Singkong Dengan Pupuk Organik NASA | Nasa Jakarta

Mungkin Anda tertarik produk berikut ini:
PESAN Via Whatshapp
Moreskin Hand & Body Oil

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 65.000
Ready Stock / HSPORTY, HFRESH, HROMAN
Rp 65.000
Ready Stock / HSPORTY, HFRESH, HROMAN
Popular!
PESAN Via Whatshapp
LACOCO COS-VIE (Woman Hygiene Treatment Essence)

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 275.000
Ready Stock / WHTE
PESAN Via Whatshapp
Natural Extrak SLIM

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 200.000
Ready Stock / ESLIM
Rp 200.000
Ready Stock / ESLIM
SIDEBAR

Hubungi Kami

SMS : +62-8218-9999-454
Telp : +62-8218-9999-454
Whatsapp : +62-8218-9999-454
Email : nasajakartaonline@gmail.com

Tentang Kami

NASAjakarta.Co.id Stockist center NASA jakarta (B-1345) merupakan mitra bisnis dari PT. NATURAL NUSANTARA yang memberikan layanan tempat belanja online maupun offline secara umum serta menjalin mitra dalam distribusi produk. SELENGKAPNYA...

STATISTIK PENGUNJUNG